Putra Mahkota Brunei ke Pindad Putra Mahkota Brunei Darussalam Pangiran Haji Al Muhtadee Bilah (tengah), dan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kanan), bergurau sambil memegang senjata yang dipamerkan, didampingi seorang Direksi PT. Pindad, Ade Bagja (kiri) saat kunjungan dan melihat hasil produksi di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/5). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Presiden Ke-8 RI Prabowo Subianto resmi menunjuk Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai menteri pertahanan (menhan) dan Marsekal Madya TNI (Purn.) Donny Ermawan Taufanto sebagai wakil menteri pertahanan (wamenhan) Kabinet Merah Putih.
Prabowo mengumumkan dua nama itu bersama total puluhan nama-nama menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih yang seluruhnya dijadwalkan dilantik pada Senin pagi.
“Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin,” kata Prabowo saat mengumumkan nama-nama menteri pada pertama pengumuman susunan Kabinet Merah Putih.
“Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto,” lanjut Prabowo dalam sesi kedua pengumuman nama-nama wakil menteri Kabinet Merah Putih.
Sjafrie Sjamsoeddin selama ini dikenal sebagai orang kepercayaan Prabowo dan kerap mendampingi Presiden RI itu selama masa kampanye Pilpres 2024 dan selama Prabowo menjabat sebagai menteri pertahanan dalam periode kedua pemerintahan Joko Widodo.
Sjafrie, yang pensiun sebagai perwira tinggi bintang tiga TNI Angkatan Darat, saat itu mendampingi Prabowo sebagai asisten menhan bidang manajemen pertahanan.
Sosok Sjafrie juga bukan orang yang asing di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Semasa dia aktif berstatus sebagai perwira tinggi TNI, Sjafrie pernah menjabat sebagai wakil menteri pertahanan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada 2010–2014, kemudian dia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhan RI pada 2005–2010.
Sjafrie juga pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan TNI.
Sjafrie, yang merupakan kelahiran Makassar pada 30 Oktober 1952, merupakan lulusan Akademi Militer Tahun 1974. Dia berada satu angkatan yang sama dengan Presiden Prabowo dan mantan menhan Ryamizad Ryacudu. Sjafrie saat itu berhasil menyabet penghargaan sebagai lulusan terbaik dan menerima penghargaan Adhi Makayasa.
Kemudian, Sjafrie dan Prabowo, selepas lulus dari Akademi Militer, juga sama-sama bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha — yang saat ini dikenal sebagai Kopassus.
Sementara itu, Donny Ermawan Taufanto juga bukan orang yang asing di lingkungan Kemenhan RI, mengingat jabatan terakhirnya selama aktif sebagai perwira tinggi TNI AU sampai akhirnya pensiun sebagai prajurit ialah sebagai Sekretaris Jenderal Kemenhan dan Plt. Sekjen Kemenhan.
Donny, yang juga peraih Adhi Makayasa saat lulus dari Akademi Angkatan Udara pada 1988, semasa berstatus sebagai prajurit aktif pernah menjabat sebagai Panglima Komando Operasi (Pangkoops) TNI Angkatan Udara II, kemudian Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Danseskoau), Wakil Kepala BAIS TNI, Komandan Lanud Iswahjudi, Atase Pertahanan RI di Brazil, dan Komandan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi. Dia mengawali karier militernya sebagai penerbang tempur TNI AU.